Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada Masa Pandemi Covid-19

 

Pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini sangat perlu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Mulut merupakan tempat utama masuknya asupan makanan dan dapat dikatakan sebagai sumber penularan virus Covid-19. Mulut menjadi sumber penularan virus Covid-19 karena virus dapat menular melalui cairan tubuh manusia seperti air liur dan sputum (lendir dari paru-paru yang dapat keluar lewat hidung maupun mulut). Hal tersebut sebagai dasar pentingnya kita memakai masker. Selain itu, pengambilan spesimen melalui hidung dan mulut untuk menegakkan diagnosa Covid-19.

Rongga mulut kita terdiri dari jaringan keras dan jaringan lunak. Jaringan keras rongga mulut terdiri dari gigi dan tulang pendukung gigi. Jaringan lunak terdiri dari gusi, lidah, mukosa pipi, mukasa bibir, uvula, dan tosila.

 

Gigi mempunyai beberapa lapisan yang terdiri dari email, dentin, dan pulpa. Email merupakan bagian gigi yang paling luar, paling keras, dan berwarna putih atau putih kekuningan. Dentin terletak di bawah email yang terdapat serabut saraf. Sedangkan, pulpa yaitu saraf gigi.

            Gigi yang sehat memiliki ciri yaitu bersih tidak ada lubang atau titik hitam dan berwarna putih kekuningan. Warna putih kekuningan merupakan warna asli gigi orang Indonesia. Gusi sehat memiliki ciri berwarna pink atau merah muda, membentuk segitiga ke sela-sela gigi, bertekstur seperti kulit jeruk dan tidak mudah berdarah. Lidah berwarna pink dan bersih merupakan ciri lidah yang sehat.

            Kebiasaan yang dapat merusak gigi yaitu tidak rajin menggosok gigi, cara menggosok gigi yang kurang tepat, makan makanan terlalu manis dan lengket, menggemeratakkan gigi atau bruxism, mengulum atau menahan makanan dalam mulut, dan membuka tutup botol dengan gigi. Hal tersebut dapat membuat gigi cepat berlubang, gigi aus, dan gigi patah. Oleh karena itu, kita perlu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Kondisi gigi dan mulut yang sehat mencerminkan pribadi yang sehat. Menjaga kesehatan gigi dan mulut saat saat pandemi Covid-19 menjadi hal yang sangat penting.

Berikut cara menjaga kesehatan gigi dan mulut saat pandemi Covid-19 :

1.    Gosok gigi dua kali sehari, pagi setelah makan dan malam sebelum tidur. Gosok gigi dilakukan selama 2 menit.

2.    Bersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi.

3.    Menggunakan obat kumur.

4.    Ganti sikat gigi setiap 3 bulan sekali atau jika bulu sikat sudah mekar.

5.    Makan makanan dengan gizi seimbang.

6.    Hindari makan makanan manis dan lengket.

7.    Selama pandemi Covid-19, sebaiknya tunda terlebih dahulu untuk periksa gigi kecuali  keadaan darurat.

Pandemi Covid-19 seperti saat ini dianjurkan untuk melakukan perawatan gigi darurat dan kasus ringan. Hal tersebut dikarenakan tindakan kedokteran gigi menghasilkan percikan air dan udara, membutuhkan pemeriksaan dalam jarak yang dekat, tindakan gigi berhubungan dengan air liur, darah dan cairan tubuh lainnya. Oleh karena itu, sangat mudah terjadi penularan secara langsung maupun tidak langsung dari pasien ke dokter gigi, atau pasien ke perawat gigi. Selain itu, penularan dapat terjadi dari dokter gigi ke pasien atau perawat ke pasien.  

Keadaan yang diperbolehkan periksa gigi yaitu kasus darurat. Kasus darurat seperti nyeri dan sakit gigi hebat, gusi bengkak, perdarahan, gigi patah disertai sakit, gigi lepas, trauma pada wajah dan sariawan lebih dari 2 minggu. Jika bukan kasus diatas, sebaiknya periksa gigi ditunda terlebih dahulu.

            Tindakan gigi yang dilakukan selama pandemi Covid-19 yaitu :

1.    Pemberian obat.

2.    Penambalan sementara.

3.    Pencabutan gigi anak.

4.    Pencabutan gigi yang sudah goyah dan tanpa penyulit.

Menjaga kesehatan gigi dan mulut serta memahami kapan sebaiknya periksa gigi adalah hal toleransi kita untuk memecah rantai penularan Covid-19.

 

- poli gigi dan mulut -


 

 

Komentar

  1. Kalo cabut gigi kesana boleh?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selamat pagi, terima kasih atas pertanyaannya. Pada masa pandemi covid-19 ini, poli gigi dan mulut Puskesmas Kajoran 2 hanya melakukan tindakan darurat saja. Tindakan cabut yang dilakukan yaitu pencabutan gigi susu pada anak, gigi dewasa yang sudah goyang dan tanpa penyulit. Silahkan datang ke Puskesmas Kajoran 2 jika akan mencabutkan gigi susu atau gigi yang sudah goyang.
      Terima Kasih

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Lengkap Puskesmas Kajoran 2 Magelang

Peta Wilayah Kerja Puskesmas Kajoran 2 Kabupaten Magelang